SITI ALIMA IRSYADISAID NING AHMAD
E1I014033
ILMU KELAUTAN UNVERSITAS BENGKULU
Salinitas
Air Laut
Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik
dan partikel-partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat
fisis air laut (seperti: densitas, kompresibilitas, titik beku, dan temperatur
dimana densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya.
Beberapa sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara
signifikan oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam
di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) dan tekanan
osmosis.
Garam-garaman utama
yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%),
magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%)
teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida. Tiga
sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas
vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di
laut dalam.
Secara ideal,
salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap
kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di
laut, oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau
komponen yang terpenting saja yaitu klorida (Cl). Kandungan klorida ditetapkan pada
tahun 1902 sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut
jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan proses
kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida.
Salinitas ditetapkan
pada tahun 1902 sebagai jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu
kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan
yodium dirubah menjadi klorida dan semua bahan-bahan organik dioksidasi.
Selanjutnya hubungan antara salinitas dan klorida ditentukan melalui suatu
rangkaian pengukuran dasar laboratorium berdasarkan pada sampel air laut di
seluruh dunia dan dinyatakan sebagai:
S (o/oo)
= 0.03 +1.805 Cl (o/oo) (1902)
Lambang o/oo (dibaca
per mil) adalah bagian per seribu. Kandungan garam 3,5% sebanding dengan 35o/oo atau
35 gram garam di dalam satu kilogram air laut.
Salinitas merupakan
salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi dan secara
langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi
laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, nilai konversi makanan, dan
daya kelangsungan hidup. (Andrianto, 2005).
Salinitas mempunyai
peran penting dan memiliki ikatan erat dengan kehidupan organisme perairan
termasuk ikan, dimana secara fisiologis salinitas berkaitan erat dengan
penyesuaian tekanan osmotik ikan tersebut.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
salinitas :
1. Penguapan,
makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya
tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya,
maka daerah itu rendah kadar garamnya.
2. Curah hujan,
makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut
itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun
salinitas akan tinggi.
3. Banyak
sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai yang
bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan
sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka
salinitasnya akan tinggi.
Laut Mati (atau Laut Asin) adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di
bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di
permukaan bumi. Laut mati terletak pada perbatasan
antara Yordania dan bagian barat Palestina,
laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah
permukaan laut.
Secara geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil
pada lembah sungai
Yordan (Jordan Riff Valley) dimana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineraldalam air. Garam, kapur dan gipsum terdapat pada sepanjang retakan ini
dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi.
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak
ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam
tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 %
dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah
atau Mediteranian. Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati
diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti
dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantu kesehatan. Hal
ini sudah lama diketahui oleh Raja Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut Mati
untuk memperoleh efek tersebut.
Salinitas
air laut yaitu 3,5% atau setara dengan 35 o/oo yang berarti kandungan garam yang terlarut dalam 1kg
air laut sebanyak 35 gram, sedangkan salinitas laut mati yaitu 35% atau setara
dengan 350 o/oo yang berarti kandungan garam yang
terlarut dalam 1kg air di laut mati sebanyak 350 gram
DAFTAR PUSTAKA