Selasa, 27 Oktober 2015

KUIS 3 PENGANTAR OSEANOGRAFI

SITI ALIMA IRSYADISAID NING AHMAD
E1I014033
ILMU KELAUTAN UNVERSITAS BENGKULU


Salinitas Air Laut

Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat fisis air laut (seperti: densitas, kompresibilitas, titik beku, dan temperatur dimana densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya. Beberapa sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara signifikan oleh salinitas. Dua sifat yang sangat ditentukan oleh jumlah garam di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) dan tekanan osmosis.
Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan florida. Tiga sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam.
Secara ideal, salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di laut, oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu klorida (Cl). Kandungan klorida ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan proses kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida.
Salinitas ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan yodium dirubah menjadi klorida dan semua bahan-bahan organik dioksidasi. Selanjutnya hubungan antara salinitas dan klorida ditentukan melalui suatu rangkaian pengukuran dasar laboratorium berdasarkan pada sampel air laut di seluruh dunia dan dinyatakan sebagai:
S (o/oo) = 0.03 +1.805 Cl (o/oo) (1902)
Lambang o/oo (dibaca per mil) adalah bagian per seribu. Kandungan garam 3,5% sebanding dengan 35o/oo atau 35 gram garam di dalam satu kilogram air laut.
Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain yaitu mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi, nilai konversi makanan, dan daya kelangsungan hidup. (Andrianto, 2005).
Salinitas mempunyai peran penting dan memiliki ikatan erat dengan kehidupan organisme perairan termasuk ikan, dimana secara fisiologis salinitas berkaitan erat dengan penyesuaian tekanan osmotik ikan tersebut.
Faktor – faktor yang mempengaruhi salinitas :
1.    Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya.
2.    Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi.
3.    Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi.
Laut Mati (atau Laut Asin) adalah danau yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi.  Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina, laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah permukaan laut.
Secara geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil pada lembah sungai Yordan (Jordan Riff Valley) dimana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineraldalam air. Garam, kapur dan gipsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi.
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian. Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantu kesehatan. Hal ini sudah lama diketahui oleh Raja Salomo, Cleopatra dan Herodes Agung sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk memperoleh efek tersebut.

Salinitas air laut yaitu 3,5% atau setara dengan 35 o/oo  yang berarti kandungan garam yang terlarut dalam 1kg air laut sebanyak 35 gram, sedangkan salinitas laut mati yaitu 35% atau setara dengan 350 o/oo  yang berarti kandungan garam yang terlarut dalam 1kg air di laut mati sebanyak 350 gram


DAFTAR PUSTAKA





Selasa, 13 Oktober 2015

KUIS 2 PENGANTAR OSEANOGRAFI

SITI ALIMA IRSYADISAID
E1I014033
ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BENGKULU

Pulau karang merupakan pulau yang terdapat banyak terumbu karang. Puau karang adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Aru dan berbatasan dengan negara Australia. Pulau karang ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Pulau ini berada disebelah selatan dari Pulau Aru. (id.wikipedia.org)


Pulau tektonik merupakan pulau yang terbentuk dari proses gerakan dari kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan, sehingga terbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi. (artikata.com)


Salah satu pulau terdepan yang terdapat di provinsi Bengkulu yaitu Pulau Enggano. Pulau Enggano termasuk kedalam wilayah kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pulau Enggano tersusun oleh perbukitan bergelombang lemah, daratan dan rawa. Oleh sebab itu pulau Enggano dikategorikan sebagai pulau tektonik. (id.wikipedia.org/wiki/enggano)


Indonesia merupakan pertemuan antara 3 lempeng litosfer, yaitu :

1. Lempeng asia yang terletak disebelah utara yang keadaannya stabil.
2. Lempeng Indo-Australia disebelah barat dan selatan yang memiliki gerakan atau desakan ke utara.
3. Lempeng dasar laut pasifik, di sebelah timur yang memiliki gerakan atau desakan ke barat.

Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang  termasuk benua Australia dan samudra disekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai masuk ke benua India dan perairan di sekelilingnya. Terbagi atas 2 lempeng sepanjang perbatasan yang kurang aktif: lempeng Australia dan lempeng India yang lebih kecil. Kedua lempeng itu bergabung bersama antara 50 sampai 55 juta tahun abad, sebelum masa itu, kedua lempeng itu bergerak sendiri-sendiri. (id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia)




DAFTAR PUSTAKA

artikata.com
id.wikipedia.org
id.wikipedia.org/wiki/enggano
id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Indo-Australia

DIAKSES SELASA, 13 OKTOBER 2015

Rabu, 07 Oktober 2015

KUIS 1 PENGANTAR OSEANOGRAFI

SITI ALIMA IRSYADISAID NING AHMAD
E1I014033
ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BENGKULU

Oseanografi merupakan cabang ilmu bumi yang mempelajari tentang samudera dan lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem, arus samudra, gelombang dan dinamika cairan geofisika, tektonik lempeng dan geologi dasar laut, arus dan berbagai zat kimia dan fisika didalam laut.
Bagian-bagian dari oseanografi yaitu :
1. Oseanografi Fisika, merupakan cabang dari oseanografi yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus, gelombang, pasang surut dan suhu. (http://oseanografi.blogspot.co.id/2005/07/apa-itu-oseanografi.html)
2. Oseanografi Kimia, merupakan cabang dari oseanografi yang mempelajari masalah-masalah kimia dilaut seperti zat organik dan partikel terlarut didalam laut. (http://oseanografi.blogspot.co.id/2005/07/apa-itu-oseanografi.html)
3. Oseanografi Biologi, cabang oseanografi yang mempelajari tentang kehidupan dilaut, baik flora maupun fauna. (http://oseanografi.blogspot.co.id/2005/07/apa-itu-oseanografi.html)
4. Oseanografi Perikanan, cabang oseanografi yang mempelajari tentang ikan seperti tingkah laku ikan dan hal-hal lain yang terkait dengan ikan.
5. Oseanografi BioGeologi, merupakan cabang oseanografi yang mempelajari tentang geologi dasar samudra termasuk tektonik lempeng.
Selain itu terdapat juga ilmu-ilmu yang terkait dengan Oseanografi, diantaranya yaitu ;
1. Biologi Laut, adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dilaut, makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_kelautan)
2. Ikhtiologi, adalah merupakan salah satu cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya.
3. Klimatologi, merupakan cabang ilmu bumi yang mempelajari tentang iklim atau kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu. (http://www.pengertianpengertian.com/2014/11/pengertian-klimatologi.html)
4. Hidrologi, adalah suatu ilmu yang mempelajari pergerakan, distribusi dan kualitas air di muka bumi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrologi)
5. Meteorologi, adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya suhu, udara, cuaca, angin dan kimia atmosfer lainnya yang digunakan untuk keperluan prakiraan cuaca. (http://www.kamusq.com/2013/04/meteorologi-adalah-pengertian-dan.html)

DAFTAR PUSTAKA

http://oseanografi.blogspot.co.id/2005/07/apa-itu-oseanografi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_kelautan
http://jen-samaku.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-ikhtiologi.html
http://www.kamusq.com/2013/04/meteorologi-adalah-pengertian-dan.html
http://oseanografi.blogspot.co.id/2005/07/apa-itu-oseanografi.html
http://www.pengertianpengertian.com/2014/11/pengertian-klimatologi.html

DIAKSES HARI RABU, 7 OKTOBER 2015